Fakta Mengenai National Thowheeth Jama’ath Pelaku Bom di Sri Lanka

Fakta Mengenai National Thowheeth Jama’ath Pelaku Bom di Sri Lanka

Kelompok National Thowheeth Jama’ath (NTJ) telah diduga menjadi salah satu dalang yang ada di balik serangan bom berdarah di Sri Lanka. Hal ini diikuti dari pernyataan ISIS yang telah mengklaim bahwa mereka telah menjadi dalam pengeboman dan disiarkan oleh mereka pada hari Rabu tanggal 24 April. Diketahui bahwa NTJ tidaklah sama dengan ISIS karena kelompok ini tidaklah terlalu dikenal oleh masyrakat internasional. Setelah terjadinya serangan bom berdarah tersebut NTJ menjadi banyak perbincangan oleh media internasional. Di bawah ini akan diuals beberapa fakta mengenai National Thowheeth Jama’ath (NTJ) yang menjadi salah satu dalang dalam pengeboman di Sri Lanka, antara lain:

  1. Merupakan Organisasi dari Pecahan SLTJ
    NTJ (National Thowheeth Jama’ath) adalah organisasi militan dengan skala kecil yang berlokasi di Sri Lanka. NTJ juga diyakini menjadi organisasi pecahan dari kelompok Islam garis keras di Sri Lanka, yakni SLTJ (Sri Lanka Thowheed Jamath. Namun, tidak seperti dengan NTJ karena organisasi SLTJ lebih dikenal solid dibandingkan dengan NTJ. Dalam laman sebuah facebook, pihak SLTJ menjelaskan bahwa kejadian serangan bom berdarah di Sri Lanka tidak ada kaitannya dengan pihak mereka.
  2. Pendukung Organisasi ISIS
    NTJ tidak hanya memiliki hubungan dengan kelompok radikal islam lainnya seperi SLTJ, namun kelompok ini juga diyakini mempunyai sebuah hbungan dengan kelompok militan yang juga memiliki unsur ekstremis internasional, yakni ISIS. Dari pihak keamanan Sri Lanka juga menyatakan bahwa NTJ adalah salah satu cabang organisasi yang berasal dari jaringan ISIS.
  3. Memiliki Misi Radikal
    Kelompok NTJ (National Thowheeth Jama’ath) memiliki misi radikal jika dilihat dari ideologi yang mereka anut. Seperti slogan “Islamist Terrorist” atau yang memiliki arti teroris Islam. Jadi bisa disimpulkan bahwa misi yang mereka sebarkan adalah tentang gerakan jihad di Sri Lanka. Namun, ada hal penting yang perlu diketahui dari kelompok ini yakni, pembentukan kelompok tersebut diciptakan untuk menebarkan rasa kebencian, ketakutan, dan juga perpecahan besar pada masyarakat di Sri Lanka. Dengan melakukan hal seperti itu, kelompok NTJ dapat memenuhi misi radikal mereka.
  4. Terlibat Dalam Aksi Vandalisme
    Sebelum terjadinya serangan bom berdarah di Sri Lanka, NTJ sempat memiliki beberapa kasus masalah propaganda serta masalah penghinaan agama lain. Pada tahun 2016, sekretaris NTJ yang bernama Abdul Razik bahkan sempat ditahan karena sebuah kasus ujaran kebencian yang ia beberkan terhadap penganut agama Buddha. Lalu, pada tahun 2018, kelompok NTJ juga pernah dituduh telah melakukan sebuah aksi vandalisme pada patung Buddha yang menimbulkan banyak kecaman dari kaum budhist di Sri Lanka. Aksi Vandalisme ini pun akhirnya membuat kericuhan dan menimbulkan aksi demonstrasi “Anti Muslim” di Sri Lanka.
  5. Khotbah Bernada Kebencian Dari Ketua Kelompok NTJ
    Dulunya kelompok NTJ memiliki pemimpin baru yang bernama Noufar Moulvi, dan Zahran Hashim sebagai pemiliki jabatan tertinggi di NTJ. Zahran Hashim sudah dikenal banyak orang karena unggahan-unggahan video ceramahnya yang memiliki nada ujaran kebencian. Bahkan selama tiga tahun terakhir, ia sering kali memberikan sebuah khotbah yang memiliki banyak arti kebencian kepada kaum non-muslim di Sri Lanka. Ironisnya Zahram Hashim juga kerap kali menyerukan misi yang radikal seperti slogan kalimat “All Non Muslims Be Emilinated” yang memiliki arti “Semua Penganut Non Muslim Harus Dibinasakan” pada khotbahnya. Dan dari kabar terakhirnya ia diduga menjadi perancang dari aksi teror pengeboman di Sri Lanka.

Itulah beberapa fakta mengenai kelompok NTJ (National Thowheeth Jama’ath)) yang telah menjadi salah satu dalang dari serangan bom berdarah di Sri Lanka.